Pendidikan Katolik di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter mahasiswa. Melalui pendidikan Katolik, mahasiswa diajarkan untuk memiliki nilai-nilai moral dan etika yang kuat, serta menjadi pribadi yang berintegritas. Sebagai lembaga pendidikan Katolik yang berkomitmen untuk membentuk generasi yang berkualitas, Atma Jaya memberikan perhatian khusus dalam membangun karakter mahasiswa.
Menurut Prof. Dr. Ignatius Warsito, Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, pendidikan Katolik di kampus ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik. “Kami percaya bahwa pendidikan Katolik dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap altruistik, kejujuran, dan kepemimpinan,” ujarnya.
Salah satu metode yang digunakan dalam membangun karakter mahasiswa melalui pendidikan Katolik di Atma Jaya adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai Katolik dalam kurikulum dan kegiatan akademik maupun non-akademik. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan yang bersifat intelektual, tetapi juga spiritual dan moral.
Tidak hanya itu, pendidikan Katolik di Atma Jaya juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan. Hal ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan nilai-nilai solidaritas dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Paus Fransiskus, “Pendidikan Katolik tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga membentuk hati dan jiwa. Melalui pendidikan Katolik, kita diajarkan untuk menjadi manusia yang lebih baik dan melayani sesama dengan tulus.”
Dengan demikian, pendidikan Katolik di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter mahasiswa. Melalui pendidikan Katolik, mahasiswa diajarkan untuk menjadi pribadi yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki rasa empati terhadap sesama.