Sejarah Universitas Trunojoyo Madura dimulai dari awal berdirinya sebagai sebuah perguruan tinggi yang bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Universitas ini didirikan pada tanggal 23 Oktober 1958 dengan nama Akademi Guru Agama (AGA) di Bangkalan, Madura. Seiring berjalannya waktu, universitas ini terus mengembangkan diri dengan menambah program studi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Menurut Prof. Dr. H. A. A. Mukti Ali, M.Pd., Rektor Universitas Trunojoyo Madura, “Sejarah universitas kita memang dimulai dari awal berdirinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada pendidikan guru agama. Namun, kita terus berupaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, sehingga kami terus menambah program studi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja saat ini.”
Sebagai contoh, Universitas Trunojoyo Madura kini telah memiliki program studi Teknik Informatika, Manajemen, Hukum, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa lulusan universitas ini siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Menurut data yang diperoleh dari situs resmi Universitas Trunojoyo Madura, jumlah mahasiswa yang terdaftar di universitas ini terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi universitas ini semakin baik di mata masyarakat.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu alumni Universitas Trunojoyo Madura, Bapak Budi Santoso mengatakan, “Saya merasa bangga menjadi alumni Universitas Trunojoyo Madura. Pendidikan yang saya terima di sini benar-benar mempersiapkan saya untuk menghadapi dunia kerja yang keras dan kompetitif. Saya merasa sangat bersyukur bisa belajar di universitas ini.”
Dengan terus mengembangkan diri dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman, Universitas Trunojoyo Madura diharapkan terus mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global. Sejarah panjang universitas ini menjadi bukti bahwa komitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi mahasiswa sudah tertanam sejak awal berdirinya.
